Hosea 14: 3

[icon name=”book” class=”” unprefixed_class=””] Hosea 14: 3
Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.”

Umat Israel yang dikasihi Allah sudah tidak lagi menghormati dan menaati Allah. Mereka tidak berjalan di jalan Tuhan, sebaliknya telah menyembah dewa-dewa berhala. Allah mengutus para nabi-Nya secara bergantian agar mereka menyesali kesalahannya dan berbalik kepada jalan Tuhan. Namun tidak mereka hiraukan. Hosea adalah nabi terakhir yang dipakai Allah memanggil mereka untuk bertobat. Kehidupan rumah tangganya dipakai Allah sebagai gambaran ketidak-setiaan umat Israel. Gomer, istrinya, menjadi gambaran persundalan Israel yang tak kunjung berakhir. Meskipun dosa-dosa mereka telah mengakibatkan kejatuhan mereka, namun Allah masih memberi kesempatan untuk bertobat dan berbalik kepada-Nya. Pertobatan yang diinginkan Allah tidak cukup hanya dengan kurban-kurban persembahan. Allah menginginkan lebih dari itu, yakni kata-kata penyesalan yang keluar dari hati sanubari mereka, serta kepatuhan yang menunjukkan perubahan sikap hati mereka.
Nas ini mengajak kita semua untuk introspeksi diri atas dosa-dosa yang kita perbuat. Kemungkinan di dalam praktek hidup kita yang mendua telah mendukakan hati Tuhan, dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada-Nya. Kita telah menggantungkan hidup kepada kuasa kegelapan (perdukunan), uang, jabatan. Akhirnya meninggalkan Dia yang telah memberi kehidupan dan keselamatan. Kinilah waktu yang diperkenankan Tuhan, kesempatan untuk menyesali segala dosa kita. Bukan dengan persembahan materi, tapi penyesalan dari hati dan mengakui kesalahan kita. Amin!

DOA:
“Ampunilah kami atas segala dosa dan pelanggaran kami, ya Tuhan. Pulihkanlah rancangan indah-Mu atas hidup kami. Amin!”